Monday, December 1, 2014

Perspektif Islam dan Hindu



Nama: Bayu  Maulana                                            Dosen: Prof.Dr.Andi Faisal Bakti Ph.D
NPM:                                                                      Asisten: Muhamad Yusfik, MA
                                                       ABSTRAK
             PERSPEKTIF ISLAM DAN HINDU DALAM KERJASAMA
                                       ANTAR UMAT BERAGAMA
            Kerjasama adalah suatu usaha antara orang perorangan atau kelompok manusia diantara kedua belah  pihak untuk tujuan bersama baik di bidang politik atau bisnis.Di satu sisi, beranggapan umat islam lebih baik berkerjasama dengan sesama umatnya.Di sisi, lain mengatakan bahwa kerjasama dengan non muslim tidak dilarang asal tidak ada penyimpangan dalam ajaran.
            Berdasarkan konteks diatas, tujuan penulisan ini untuk menjawab pertanyaan mayor dan minor. Pertanyaan mayornya adalah  bagaimana perspektif Islam dan Hindu dalam Berkerjasama? Kemudian, pertanyaan minornya apakah kerjasama sangat penting bagi Islam dan Hindu? Mengapa perbedaan keyakinan membuat perpecahan umat? Sejauh mana peran Islam dan Hindu dalam menjaga kerjasama?
            Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan kerjasama dengan orang lain.
Kerjasama antar umat beragama di Indonesia selama ini telah terjalin relatif cukup baik, terutama dalam bidang-bidang di luar masalah agama, seperti dibidang politik, sosial, dan ekonomi.Dengan demikian Islam dan Hindu selalu menjaga hubungan kerjasama antar umat tanpa membedakan kepercayaan.
             Teori yang di gunakan adalah Al-Ihsan.Teori ini menjelaskan bahwa Kebaikan adalah suatu perbuatan yang dilakukan kepada seseorang dan melakukannya dengan  ikhlas,supaya menjaga hubungan  tetap harmoni tidak terpecah belah.Dengan demikian Kebaikan menjadi hal yang mendasar dalam  membangun kerjasama antar umat beragama. (www.risalahislam.com).
             Kerjasama benar-benar hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia.Karena tanpa bekerjasama kita tidak bisa menciptakan kekompakan dan solidaritas manusia.Selain itu manusia diciptakan Tuhan agar hidup berkelompok, tolong menolong, dan bekerja sama atas dasar kebajikan. Manusia dilarang untuk saling bermusuhan dan berbuat kerusakan.(laksono.blogspot.com/2012/02).
             Perbedaan kepentingan dan golongan seringkali menjadi sebab perpecahan umat. Perpecahan itu biasanya diawali dengan adanya perbedaan pandangan di kalangan muslim terhadap suatu fenomena.Perbedaan pendapat dan penafsiran pada dasarnya merupakan fenomena yang biasa dan manusiawi, karena itu menyikapi perbedaan pendapat itu adalah memahami berbagai penafsiran.(dakaz.wordpress.com)
              Kebaikan adalah bagian dari pencegah konflik.para penganut agama harus saling menghormati.Saling menghormati penting dalam kehidupan beragama dan menjaga hubungan antar umat supaya tidak terjadi konflik.Ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kerukunan dan kebaikan.Oleh karena itu setiap agama harus menjaga hubungan dengan baik.
             Kata kunci:Kerjasama,Agama,Kebaikan,Perpecahan, dan Perbedaan.



Sunday, September 21, 2014

Pengantar Manajemen

PT. ASKES
STRUKTUR ORGANISASI
A.  Pemegang Saham
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
:
60%
2. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
:
20%
3. PT Kimia Farma (Persero) Tbk
:
10%
4. PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
:
10%
B. Direksi
Pjs. Direktur Utama
:
dr. Roy Ibrahim, HIA, AAK
Direktur Keuangan dan Umum
:
Revaldi Ramli, SE, MM
Direktur Pemasaran
:
dr. Wahyu Handoko
Direktur Teknik dan Operasional
:
dr. Roy Ibrahim, HIA, AAK
C. Komisaris
Komisaris Utama
:
Prof.Dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, PH.D
Komisaris
:
DR. H. Fachmi Idris
Komisaris Independen
:
DR. I Ketut Sendra, SH, MM, MH, CLU, AAIJ, QIP.

VISI MISI
Visi
Menjadi pilihan utama dalam industri asuransi kesehatan di Indonesia.
 
Misi
1.                  Menyelenggarakan bisnis asuransi kesehatan secara profesional dengan prinsip Good Corporate Governance untuk memberikan nilai yang optimal bagi Pemegang Saham.
2.                  Memberikan layanan yang memuaskan bagi pelanggan.
3.                  Mengembangkan sumberdaya manusia yang kompeten, produktif, dan sejahtera.
4.                  Meningkatkan jumlah masyarakat yang dicakup dalam sistim asuransi kesehatan.

Dalam pengelolaan organisasinya, PT Askes Indonesia, memiliki sebuah Dewan Komisaris yang terdiri dari 1 orang ketua dan 5 orang anggota ( 1 orang independen),serta sebuah Dewan Direksi yang beranggotakan 1 orang Direktur Utama,1 orang Wakil Direktur Utama, dan 4 (empat) orang anggota Dewan Direksi lainnya yang memiliki fungsi dan tanggung jawab yang berbeda seperti Direktur SDM & Umum, Direktur Perencanaan & Pengembangan, Direktur Operasional, dan Direktur Keuangan.
Berikut nama-nama Dewan Komisaris PT Askes Indonesia (Persero) serta jabatan nya:
·         dr. Farid W Husain, Sp. BD. (K) / Komisaris Utama
·         Hambra Samal, SH. MH. / Komisaris
·         DR. Ida Bagus Indra Gotama, SKM. Msi. / Komisaris
·         Drs. Tata Suntara, DESS / Komisaris
·         Drs. Eko Sutrisno, MSi. / Komisaris
·         DR.dr.Fachmi Idris, M. Kes/ Komisaris Independen
Berikut nama-nama Dewan Direksi PT Askes Indonesia (Persero) serta Jabatan nya:
·         dr. I Gede Subawa, M.Kes., AAAK / Direktur Utama
·         Drs. Kemal Imam Santoso, MBA / Wakil Direktur Utama
·         Purnawarman Basundoro , Ak . MBA / Direktur Keuangan
·         dr.Zulfarman M.Kes / Direktur SDM & Umum
·         dr. Suzanna Zadli Razak, MM., HIA / Direktur Perencanaan dan Pengembangan
·         dr. Umbu Marambadjawa Marisi, MPH., HIA., MHP., AAK / Direktur Operasional




Pembahasan masalah

Di dalam PT Askes Indonesia (Persero) terdapat Dewan Komisaris yang berewanang dan bertanggung jawab sebagai berikut:
1.      Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Perusahaan yang dijalankan oleh Direksi, termasuk perencanaan dan pengembangan, operasi dan anggaran, kepatuhan terhadap Anggaran Dasar Perusahaan dan pelaksanaan mandat dan keputusan RUPST dan RUPSLB. Dewan Komisaris tidak berwenang untuk menjalankan maupun mengelola Perusahaan, kecuali dalam situasi apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara karena suatu sebab;
2.      Memberikan saran dan pendapat kepada RUPST mengenai pelaporan keuangan tahunan, rencana pengembangan perusahaan, penunjukan Kantor Akuntan Publik sebagai auditor dan hal-hal penting serta strategis lainnya terkait dengan aksi Perusahaan;
3.      Melakukan evaluasi atas rencana kerja dan anggaran Perusahaan, mengikuti perkembangan Perusahaan, dan melakukan koordinasi dengan pihak Direksi jika ada gejala yang menunjukkan Perusahaan sedang dalam masalah sehingga Direksi dapat segera mengumumkannya kepada para pemegang saham dan memberikan rekomendasi untuk langkah-langkah perbaikan yang harus ditempuh;
4.      Memastikan program pelaksanaan tata kelola Perusahaan telah diterapkan dan dipelihara dengan baik sesuai peraturan yang berlaku.
Di dalam PT Askes Indonesia (Persero) terdapat Dewan Direksi yang berewanang dan bertanggung jawab sebagai berikut:
1.      memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan
2.      memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer)
3.      menyetujui anggaran tahunan perusahaan
4.      menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan
Untuk kelancaran dan keberhasilan suatu perusahaan, maka perlu dibentuk struktur organisasi dengan tujuan agar dapat terlaksananya tugas dengan lancar dan baik. Struktur organisasi juga merupakan gambaran susunan perwujudan oleh tetap hubungan-hubungan, fungsi-fungsi, bagian-bagian dan posisi-posisi maupun yang memisahkan kedudukan dan wewenang dan tanggung jawab bagi tiap-tiap karyawan dalam organisasi.










PT.  PRUDENTIAL

1)             Visi Prudential
Menjadi Perusahaan Nomor Satu di Asia, dalam hal :
-          Dalam pelayanan nasabah
-          Dalam memberikan hasil terbaik bagi para pemegang saham
-          Dalam mempekerjakan orang-orang terbaik
2)             Misi Prudential
“Menjadi perusahaan Jasa Keuangan Ritel terbaik di Indonesia, melampaui pengharapan para nasabah, tenaga pemasaran, staf dan pemegang saham dengan memberikan pelayanan sempurna, produk berkualitas, tenaga pemasaran profesional yang berkomitmen tinggi serta menghasilkan pendapatan investasi yang menguntungkan”.
Empat Pilar Misi
Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Misi, PT Prudential Life Assurance memiliki Empat Pilar, yaitu fondasi yang merupakan dasar berdiri dan berkembangnya perusahaan serta yang membedakannya dengan perusahaan-perusahaan lain. Berikut ini adalah Empat Pilar:
·      Semangat untuk selalu menjadi yang terbaik
·      Organisasi yang memberikan kesempatan belajar
·      Bekerja sebagai suatu keluarga
·      Integrasi dan Keuntungan yang merata bagi semua pihak yang terkait dengan perusahaan